SegitigaSiku-Siku. Segitiga siku-siku memiliki salah satu sudut yang besarannya 90°. Segitiga siku-siku memiliki aturan (teorema) Pythagoras yang bunyinya "kuadrat sisi miring = jumlah kuadrat sisi siku-siku". 3. Segitiga Tumpul. Segitiga tumpul merupakan segitiga yang mempunyai sudut lebih dari 90°.
Segitigasiku-siku digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika dalam elektronik dan teknik listrik, terutama ketika merancang model. Contoh penting lainnya adalah ketika melakukan penambahan estetika dan memastikan tidak mengganggu fungsi model. Namun, segitiga siku-siku sangat berguna saat bekerja dengan sirkuit.
Buatlahgambar segitiga siku-siku ABC siku-siku di sudut C, dengan panjang a = 3 dan b = 4. Tentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut A! 4. Diketahui sinus suatu sudut α adalah sin α = 1/2, dengan α sudut lancip. Hitunglah nilai perbandingan trigonometri yang lain dari sudut α! 5. Sederhanakan bentuk trigonometri berikut ini.
3 Sebuah segitiga siku-siku, hipotenusanya 4 √3 cm dan salah satu sisi siku-sikunya 2 √2 cm. Panjang sisi siku-siku yang lain adalah . cm A. 2 √10 Suatu segitiga PQR siku-siku di P dengan sudut R = 60º dan panjang PR = 20 m. Panjang PQ dan QR adalah . A. 34,6 m dan 20 m B. 34,5 m dan 40 m
1 Jika sin A = 3 5 dan A adalah sudut pada kuadran II, nilai cos A adalah 2. Pada segitiga PQR diketahui siku-siku di Q dengan P = 10 cm dan Q = 8 cm. tentukan nilai sin P, cos P, tan P. secara berturut-turut 3. Sebatang bambu sepanjang 10 meter roboh terkena angin dan ujungnya tersandar pada pagar
Berdasarkanbesar sudutnya, bangun datar segitiga dibedakan menjadi tiga, yaitu segitiga sama siku-siku, segitiga lancip, dan segitiga tumpul. a. Segitiga Siku-Siku. Sifat-sifat segitiga siku-siku yaitu sebagai berikut. Memiliki sudut terbesarnya adalah sudut siku-siku (90 derajat). b. Segitiga Lancip. Sifat-sifat segitiga lancip yaitu sebagai
Sudutsiku-siku pada segitiga diwakili oleh simbol ∟. Jika dua garis lurus saling berpotongan pada sudut 90˚ atau saling tegak lurus di persimpangan, keduanya membentuk sudut siku-siku. Pada setiap segitiga siku-siku, berlaku aturan (teorema) Pythagoras yang berbunyi "kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-sikunya
oUcHrz.
sudut segitiga siku siku 3 4 5